Saturday, January 26, 2013

Resume "Adam Manusia Pertama?" - Sejarah


Asal Kejadian Manusia

Kejadian Manusia dan asal usulnya kita peroleh berbagai pandangan berbeda. Beberapa contoh pandangan yaitu: pandangan Hindu, Taurat, Darwin, dan Islam.
Pandangan Hindu: Pembahasan-pembahsan yang dikemukakan oleh Hindu sebagian besar tentang penciptaan alam semesta dan hanya berupa gambaran besar. Seperti bahwa alam ini terjadi karena tetesan Brahma ketika pergi mandi dan menjadi sungai Gangga. Dan terciptanya bulan, matahari, dan sebagainya karena pertempuran antar Dewa.
Pandangan Kitab Taurat: Manusia diciptakan tanpa proses evolusi dan ditempatkan di surga. Lalu karena melakukan pelanggaran, manusia tersebut, Adam dan Hawa, diusir ke bumi. Dan dosa karena pelanggaran tersebut diwarisi ke seluruh manusia.
Pandangan Darwin: Manusia ada karena proses evolusi. Bahkan seluruh makhluk di dunia ini berasal dari satu organisme. Karena “natural selection”, “struggle of existence”, dan “survival of the fittest” maka terjadilah evolusi-evolusi dalam jangka waktu yang sangat panjang dan pada akhir ada suatu makhluk yang berevolusi menjadi manusia.
Pandangan Al-Qur’an: Al-Qur’an tidak membenarkan pandangan kitab Taurat maupun pandangan Darwin. Dan teori “Tuhan” ini akan dijelaskan di bab selanjutnya.

Al-Qur’an dan Kejadian Manusia

Kesimpulan dari bab ini adalah manusia ada dari proses evolusi tetapi memiliki unsur yang berbeda dari makhluk hidup yang lain. Setelah mengalami evolusi yang tidak pendek, maka dinamakan lah manusia yang sudah memiliki akal (seperti manusia saat ini) Adam. Sehingga didapatkan bahwa Adam ini jumlahnya bukanlah satu. Lalu, dipilihlah satu Adam oleh Allah SWT. Untuk dijadikan khalifah pertama yang menjadi awal dari kehidupan manusia yang beradab.

Berapakah Umur Manusia?

Kesimpulan yang didapat dari Al-Qur’an adalah manusia diciptakan lebih dari  6-7 ribu tahun yang lalu. Di Indonesia saja manusia yang tertua adalah berumur 600.000 tahun yang lalu. Dan tidak ada ilmuwan atau ahli yang menyangkal bahwa manusia berumur lebih dari  6-7 ribu tahun yang lalu. Tetapi, Adam a.s. (khalifah pertama) umurnya kurang dari 7 ribu tahun yang lalu.

Siapakah Adam Itu?

Adam berarti “Adim” yaitu permukaan bumi dan “udmah” yaitu warna sawo matang. Adam maksudnya adalah penghuni bumi. Manusia masa itu disebut “caveman” atau manusia gua. Artinya masih hidup secara liar. Lalu pada saatnya Allah SWT. Menunjuk seorang Adam untuk menjadi khalifah adam-adam lain. Yaitu untuk membuat “surga”. Dalam artian tidak lagi menjadi “caveman” dan mulai bermukim dan hidup dari bercocok tanam dan berternak, dan membangun suatu peradaban yang tidak lagi liar tetapi manusiawi.

Adam dan Hawa

Keterangan Bibel tentang Adam dan Hawa dianggap salah oleh Al-Qur’an dan ilmuwan masa kini. Adam a.s. disini dijelaskan adalah seorang manusia yang sama dengan lainnya, yaitu dilahirkan, meneruskan generasi sebelumnya. Dan Hawa bukanlah dibuat dari tulang rusuk. Bahkan tidak ada penjelasan yang berhubungan tentang penciptaan Hawa di Al-Qur’an, hanya disinggung di dalam salah satu ayat Al-Qur’an.

Surga Tempat Adam Dilahirkan

Adam dilahirkan di surga itu dalam artian bukan surga di alam akhirat. Melainkan keadaan bumi yang berlokasi di suatu tempat yang dapat dikatakan surga.

Mengapa Disebut “Surga”?

Jannah (bahasa arab dari surga) itu memiliki macam-macam arti dan tidak terpaku pada suatu tempat yang gaib (surga yang ada di alam akhirat). Jadi keadaan bumi yang berlimpah itu yang menyebabkan tempat tersebut disebut Jannah atau surga.

Adam dan Ajakan Setan

Jadi ajakan disini bukanlah ajakan gaib, tetapi ajakan manusia-manusia juga. Dan maksud dari dikeluarkan dari surga adalah bahwa umat Adam a.s. terbagi menjadi dua, golongan Adam a.s. dan golongan setan. Dan pada akhirnya, golongan Adam a.s. mengalahkan golongan setan karena kemurahan hati Allah SWT.

Adam Tidak Berdosa

Kesimpulan dari bab ini adalah Adam a.s. tidak berdosa dan Al-Qur’an menolak pernyataan bahwa Adam a.s. berdosa dan dosanya diwariskan ke keturunannya.

Setan Itu Apa?

Menurut Al-Qur’an dan Hadits, setan itu tidak lain adalah manusia.

No comments:

Post a Comment